Sabtu, 01 Juli 2017

Analisis 10 E-Commerce

1.      Pegi-pegi (http://www.pegipegi.com)



Pegipegi.com merupakan salah satu biro atau agen perjalanan berbasis online yang bertujuan memberikan kemudahan dalam mengatur dan merancang perjalanan baik dari segi transportasi maupun akomodasi.
       Tipe sistem yang dianut dari pegipegi.com adalah Business to business (B2B), Business to consumer (B2C). Dalam hal ini, pegipegi.com menjadi penyedia jasa aplikasi yang mengumpulkan penjual atau travel agent dalam aplikasinya. Karena pegipegi.com memberikan pelayanan kepada konsumen dengan menyediakan atau menawarkan produk berupa layanan reservasi online.
  Model bisnis dari pegipegi.com merupakan transaction broker dengan model pendapatan berupa affiliate, hingga kini pegipegi.com sudah memiliki afiliasi dengan lebih dari 1700 hotel dan penginapan di semua daerah di Indonesia serta beberapa maskapai yang dapat dipesan melalui pegipegi.com.

2.        iTunes (https://www.apple.com/id/itunes/)



  Tipe sistem transaksi yang dianut oleh iTunes merupakan mobile commerce (m-commerce) yang merupakan gabungan dari e-commerce business to consumer (B2C) dengan mobile computing, dimana transaksinya dilakukan secara elektronik melalui media portable/mobile seperti smartphone dan notebook dengan bantuan jaringan internet.
  Model bisnis dari iTunes berupa Portal dan Content Provider, dimana iTunes menawarkan paket berbagai layanan seperti musik, film, aplikasi dan buku audio dalam satu tempat dan didistribusikan melalui web.
Pendapatan yang diperoleh iTunes dapat dikatakan berasal dari berbagai model pendapatan, yaitu Advertising revenue (pendapatan iklan dari setiap konten yang terdapat didalamnya), Sales revenue, Subscription revenue (pendapatan dari suatu layanan berlangganannya), Freemium revenue, dan Affiliate revenue.

3.      Orami (https://www.orami.co.id/)



Orami adalah situs belanja online dengan tipe Business to Customer  (B2C). Disini pihak Orami akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa ada feedback dari konsumen, yang berarti hanya pihak Orami saja yang menjual atau memasarkan produk dan pihak konsumen hanya membeli produk. Bentuk bisnis ini berfokus pada penjualan produk milik Orami sehingga seluruh keuntungan dari penjualan produk murni dimiliki oleh pihak Orami.
Model bisnis dari Orami adalah E-tailer, dimana model bisnis ini adalah model bisnis yang dimana pelanggan dan penjual berinteraksi secara langsung, terdapat katalog produk online, penjual mengelola data pelanggan, penjual menerima pembayaran dan mengirimkan barang ke pelanggan, serta penjual mendapatkan pedapatannya melalui penjualan produk.
Pendapatan yang diperoleh Orami berasal dari penjualan produknya (sales) dan afiliasi. Penjualan produk terjadi apabila konsumen membeli produknya dan pendapatan dari afiliasi diperoleh dari hasil kerjasama Orami dengan publisher melalui website publisher. Jika penjualan memenuhi kriteria afiliasimaka publisher akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut berupa persentase sebesar 5% dari harga barang yang telah dijual. Orami akan membayarkan ke publisher di akhir bulan sesuai dengan akumulasi transaksi dari pemasar.

4.      Jurnal.id (https://jurnal.id/id/)



Tipe sistem online yang dainut Jurnal.id adalah business to consumer (B2C). Karena Jurnal.id melayani para konsumen tanpa perantara yang merupakan pengusaha atau pelaku bisnis dari UKM yang akan membuat pembukuan secara online. Jurnal.id juga merupakan sistem online yang bersifat umum karena servis yang diberikan dilakukan menggunakan basis web. Tidak hanya itu, Jurnal.id memberikan servis berdasarkan permohonan sehingga Jurnal.id siap memberikan respon sesuai permohonan. Konsumen dari Jurnal.id juga merupakan pengguna akhir dari produk Jurnal.id
Model yang digunakan oleh sistem online ini adalah service provider. Karena Jurnal.id mendapatkan pendapatan dari penjualan jasa berupa aplikasi untuk membuat pembukuan secara online.
Model pendapatan pada Jurnal.id menggunakan subscription. Karena setiap konsumen yang menggunakan produk dari Jurnal.id harus melakukan pembayaran berulang.

5.      Spotify (https://www.spotify.com/id/)



Tipe sistem transaksi yang dianut Spotify adalah tipe sistem Bussiness To Consumers (B2C). Dimana Spotify melakukan bisnis dengan konsumen secara langsung. Spotify hanya berperan memasarkan, menjual/menyediakan produk ataupun jasanya dan konsumen sebagai pihak pemakai/pembeli. Mempunyai klasifikasi other service karena merupakan layanan yang menyediakan informasi/service dari perusahaan berupa musik  dan juga bisa melakukan jual beli spotify premium.
Model bisnis yang digunakan adalah Content Provider karena merupakan sebuah jenis usaha penyedia layanan konten-konten informasi berupa musik melalui sebuah aplikasi yang bisa didapatkan oleh semua pengguna Android, iOS, Windows, OS X, Symbian, Windows Phone, Linux, BlackBerry, Chrome OS, Fire OS, Sony Playstation dan Playstation 4.
Pendapatan yang diperoleh Spotify berasal dari Advertising Revenue Models, Subsibscripton Revenue Models dan Free/Freemium Revenue Model. Spotify merupakan suatu situs yang bisa diakses gratis untuk konten umum, namun untuk mengakses konten/layanan premium dikenakan biaya. Hal tersebut mendorong para pengguna untuk membayar musik dengan berlangganan (Subscription) agar bisa menghilangkan iklan dan batas, meningkatkan bitrate 320 kb/s dan juga bisa mendownload lagu. Spotify membuat pendapatan dari menjual langganan streaming untuk pengguna premium dan penempatan iklan kepada pihak ketiga.

6.      Adorable project (https://adorableproject.com/)



Adorable Projects merupakan suatu situs yang memiliki tipe bisnis Business to Customer (B2C) dimana dilakukan transaksi penjualan langsung ke pembeli tanpa suatu perantara, sehingga Adorable projects mendapat keuntungan langsung dari pembeli. Setelah masuk website www.adorableproject.com untuk memilih produk yang akan dipesan kemudian melakukan transaksi pembayaran, maka produk akan langsung dikirim langsung dari penjual. Semua transaksi dilakukan otomatis oleh sistem.
Model bisnis yang dianut Adorable Projects adalah E-tailer, dimana dalam sistem jual beli di situs ini terjadi interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung. E-commerce yang menggunakan model bisnis E-tailer menggorganisasikan produknya dalam bentuk katalog yang ada di halaman website, jadi pembeli bisa memilih sendiri produk yang akan dibelinya dan memasukan produk pilihannya ke “keranjang” mereka. Lalu penjual akan memprosesnya, setelah itu pembeli akan diminta melakukan konfirmasi pembayaran melalui email.
Pendapatan yang diperoleh Adorable Project berupa Sales Revenue. Sales revenue merupakan penghasilan yang murni hanya diperoleh dari keuntungan penjualan produk mereka. Mereka tidak merima pendapatan dari iklan atau lain sebagainya.

7.      TripAdvisor (https://www.tripadvisor.co.id/)



Tipe Bisnis yang diterapkan oleh TripAdvisor adalah tipe Bussiness To Consumer (B2C) dimana bisnis dilakukan secara langsung dengan konsumen. Konsumen dapat langsung memesan dan membayar karena informasi dan harga telah tercantum sehingga mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi karena setiap keterangan, harga, syarat pemesanan dan pembayaran, ulasan tempat dan rekomendasi telah disediakan oleh pihak TripAdvisor.
Model bisnis yang dianut dari TripAdvisor adalah Transaction BrokerModel bisnis ini memposisikan diri sebagai perantara. Konsep model bisnis ini adalah pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. TripAdvisor termasuk kedalam model bisnis ini karena TripAdvisor memfasilitasi konsumen dalam melakukan transaksinya karena telah menyediakan keterangan yang dibutuhkan para wisatawan.
Pendapatan yang diperoleh oleh TripAdvisor berasal dari Transaction Fee. Produk yang dijual oleh TripAdvisor merupakan produk perusahaan lain sehingga TripAdvisor akan mendapatkan pendapatannya dari perusahaan yang bekerjasama dengan TripAdvisor yang produknya berhasil terjual oleh TripAdvisor.

8.      MyRubylicious (https://myrubylicious.com/)



Tipe Bisnis yang diterapkan oleh MyRubylicious adalah tipe Business to Customer  (B2C) yaitu transaksi penjualan dari penjual langsung ke pembeli tanpa suatu perantara, sehingga penjual mendapat keuntungan langsung dari pembeli. Setelah masuk website myrubylicious.com untuk memilih produk yang akan dipesan kemudian melakukan transaksi pembayaran, maka produk akan langsung dikirim langsung dari penjual. Semua transaksi dilakukan otomatis oleh sistem.
Model bisnis yang dianut dari MyRubylicious adalah  E-tailer, dimana dalam sistem jual beli di situs ini terjadi interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung. Intinya dalam satu website hanya ada satu penjual. E-commerce yang menggunakan model bisnis E-tailer menggorganisasikan produknya dalam bentuk katalog yang ada di halaman website, jadi pembeli bisa memilih sendiri produk yang akan dibelinya dan memasukan produk pilihannya ke “keranjang” mereka. Lalu penjual akan memprosesnya, setelah itu pembeli akan diminta melakukan konfirmasi pembayaran melalui email.
Pendapatan yang  diperoleh oleh MyRubylicious berasal dari sales revenue. Sales revenue merupakan penghasilan yang murni hanya diperoleh dari keuntungan penjualan produk mereka. Mereka tidak merima pendapatan dari iklan atau lain sebagainya.

9.      Hijup.com (https://www.hijup.com/)



Tipe Bisnis yang diterapkan oelh hijup.com ini adalah adalah tipe Business to Customer  (B2C). dimana transaksi penjualan dari penjual langsung ke pembeli tanpa suatu perantara, sehingga penjual mendapat keuntungan langsung dari pembeli. Seperti hijup.com sebagai pelaku bisnis menjual dan menawarkan produknya kepada konsumen umum secara online. Pelanggan dapat melihat produk HijUp.com yang ditampilkan pada sebuah website organisasi bisnis dengan membuka alamat website https://www.hijup.com/id/.
Model bisnis yang dianut oleh Hijup.com adalah E-tailer. HijUp.com sebagai e-tailer melakukan pejualan barang eceran secara online kepada konsumen . Dijalankan dengan format digital (online) menggunakan jaringan. Mengupayakan goodwill (value delivery) untuk menarik minat beli konsumen. Memiliki garansi pelayanan bagi para konsumen dengan menyediakan layanan pengembalian dan penukaran. Transaksi pembayaran dilakukan menggunakan Transfer Bank, PayPal, HijUp Point, dan kartu kredit untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi. Biasanya E-tailer mengorganisasikan produk yang akan dijual dalam bentuk katalog produkdan di tempatkan pada website.
Pendapatan yang diperoleh oleh Hijup.com berasal dari sales revenue. HijUp.com mendapatkan pendapatannya dari penjualan produk – produk yang ditawarkan kepada konsumen umum.
10.  Althea (id.althea.kr/)


Tipe Bisnis yang diterapkan oleh Althea adalah tipe Business to Customer  (B2C), dimana transaksi penjualan dari penjual langsung ke pembeli tanpa suatu perantara, sehingga penjual mendapat keuntungan langsung dari pembeli.
Model bisnis yang dianut oleh Althea yaitu E-tailer, dimana dalam sistem jual beli di situs ini terjadi interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung. Intinya dalam satu website hanya ada satu penjual. E-commerce yang menggunakan model bisnis E-tailer menggorganisasikan produknya dalam bentuk katalog yang ada di halaman website, jadi pembeli bisa memilih sendiri produk yang akan dibelinya dan memasukan produk pilihannya ke “keranjang” mereka.
Pendapatan yang  diperoleh oleh Althea berasal dari sales revenue. Sales revenue merupakan penghasilan yang murni hanya diperoleh dari keuntungan penjualan produk mereka. Mereka tidak merima pendapatan dari iklan atau lain sebagainya.




Kelompok 13:
Rediana (C1C015006)
Anasti Dwi M.K (C1C015027)
Mevika N.L (C1C015107)

Senin, 12 Juni 2017

Perbandingan Google Drive, Dropbox, OneDrive, Box, iCloud, dan SugarSync (oleh Kelompok 13)

Cloud Storage merupakan media penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan jaringan internet. Namun tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus membuat akun cloud storage terlebih dahulu. Contoh kecilnya jika kita seorang web designer maka kita memerlukan file-file yang berupa gambar, font, flash, file tutorial dll. Untuk memudahkan dalam pengerjaannya maka sebaiknya kita menggunakan media penyimpanan cloud storage. Karena cloud storage ini dapat mengefesiensikan waktu dan tempat di bandingkan menggunakan media penyimpanan seperti flashdisk maupun CD.
Misalnya di suatu waktu flashdisk kita tertinggal atau kepingan CD yang rusak, maka kita akan kesulitan untuk mengerjakan suatu tugas jika data-data ada di media tersebut. Namun saat data kita di simpan secara “cloud”, maka kita dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun asal kita bisa terhubung dengan internet. Sehingga kita tidak perlu khawatir flashdisk yang lupa di bawa atau rusak. Para penyedia layanan ini menggunakan ratusan server untuk menyimpan file-file. Karena tentu saja mereka harus mengadakan maintenance secara berkala. Ruang yang terbatas? Sepertinya ruang yang disediakan sudah lebih dari cukup. Jika penuh, pengguna bisa membuat akun baru lagi, atau bisa juga mengambil layanan premium dengan membayar sejumlah tarif untuk mendapatkan tempat penyimpanan yang lebih besar. Yang paling ditekankan dari keuntungan teknologi ini adalah kemudahan mengakses data-data kita di mana saja dan kapan saja.
Akan tetapi, disamping kelebihan dan keunggulan dari Cloud Storage, tidak lepas juga akan kekurangan system tersebut, berikut adalah perbandingan beberapa macam Cloud Storage.
1.      Google Drive
Diluncurkan pada 24 April 2017, layanan penyimpanan online atau cloud storage ciptaan Google ini adalah layanan penyimpanan dalam format web yang dapat digunakan oleh pengguna desktop Windows atau Mac dan dapat juga diakses dengan menggunakan smartphone Android dan tablet. Untuk versi iOS, Google mengatakan akan meluncurkannya beberapa saat lagi.
Menurut Telegraph.co.uk, pengguna Google Drive dapat menyimpan foto atau gambar, video, aplikasi dan segala macam jenis data di dalamnya. Penggunanya juga dapat mengolah video atau mengirimkan faks secara langsung melalui server Driver.
Dapat dikolaborasikan dengan berbagai layanan Google lainnya, seperti Google Apps, Google Mail, Google Docs, dll, mampu membuat suatu perkerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Biaya:
- 5GB: Gratis
- 25GB: USD 2.49 (GBP 1.54) /bulan
- 100GB: USD 4.99 /bulan
- 1000GB: 49.99 /bulan
- 16.000GB: 799.99 /bulan
Kelebihan Google Drive:
  • Google Drive mendukung pengeditan dokumen secara langsung dari browser.
  • Mensupport banyak file, Google Drive dapat membuka hingga 30 macam format file langsung melalui browser. bahkan ketika perangkat lunak tersebut tidak diinstal pada desktop Anda. Hal ini sangat berguna jika Anda seorang desainer yang biasanya bekerja dengan file berukuran besar seperti Photoshop atau Illustrator. Sehingga file Anda akan lebih mudah diakses di setiap waktu dan tempat.
Kekurangan Google Drive:
  • Tidak ada fasilitas share link download file untuk publik, seperti Dropbox.
2.      Dropbox
Dropbox menjadi salah satu tempat penyimpanan data online yang terkenal saat ini karena teknologi yang dipakainya menawarkan kemudahan dalam menyimpan suatu data ke dalamnya. Sejak tahun 2007, Dropbox berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta pengguna dari seluruh dunia.
Tidak hanya pengguna desktop Windows atau Mac dan smartphone Android atau tablet saja yang dapat menggunakan tempat penyimpanan online ini, pengguna iOS dan BlackBerry juga dapat menikmati jasa layanannya.
Kemudahan yang ditawarkan Dropbox adalah penggunaan sistem drag and drop. Apabila di tempat-tempat lain mengharuskan untuk mengunggah data yang akan disimpan, pengguna Dropbox hanya perlu drag file atau menarik data yang ada di dalam desktop atau perangkat lainnya ke dalam situs penyimpanan online ini.
       
Biaya:
- 2GB: Gratis (pengguna Dropbox akan mendapatkan quota gratis lebih apabila  merekomendasikan Dropbox ke orang lain)
- 50GB: USD 9.99 (GBP 6.20) /bulan atau USD 99 /tahun
- 100GB: USD 19.99 /bulan atau USD 199 /tahun
- Tanpa batas: USD 759 /tahun (untuk 5 orang, setiap orang dikenakan biaya USD 125 /tahun)
Kelebihan Dropbox:
  • Dropbox hadir pada hampir semua sistem operasi yang populer, Dropbox for windows, Dropbox for iOS, Dropbox for android, Dropbox for Mac, Dropbox for Ubuntu, dll.
  • Full Sharing, tidak seperti file sharing lain Dropbox bisa public direct download.
  • Kapasitas penyimpanan bisa sampai 18 GB, namun perlu sedikit usaha dengan cara menginvite teman2 sebanyak 32 orang. 1 orang = 500 MB.
Kekurangan Dropbox:
  • Kapasitas penyimpanan standarnya kecil hanya 2 GB
3.   Microsoft OneDrive (SkyDrive)
Diluncurkan pada 1 Agustus 2007 dengan nama SkyDrive, Microsoft terpaksa harus mengganti nama layanannya menjadi OneDrive karena mereka terjerat sengketa merek dagang dengan perusahaan penyiaran British Sky Broadcasting Group (BskyB).
Mungkin bisa dibilang produk ciptaan Microsoft ini adalah tempat penyimpanan data online termurah dibanding tempat penyimpanan data online lainnya. Microsoft OneDrive dapat digunakan oleh pengguna perangkat beroperating system Windows, Mac, iOS, dan Windows Phone.
Pengguna OneDrive juga dapat mengolah data-data Microsoft Office, seperti Word, Excel, PowerPoint, dan fasilitas Ms. Office lainnya.

Biaya:
- 7GB: Gratis
- 27Gb: GBP 6 /tahun
- 57GB: GBP 16 /tahun
- 107GB: GBP 32 /tahun
Kelebihan OneDrive:
  • Dengan OneDrive kita bisa langsung mengolah/mengedit data-data Microsoft Office, seperti Word, Excel, PowerPoint, dan fasilitas Ms. Office lainnya secara langsung dari browser.
  • Versi gratis diberi kapasitas lebih besar dari yang lain (7 GB)
  • Mudah dimengerti oleh kalangan non IT.
Kekurangan OneDrive:
  • Aplikasi desktop OneDrive akan crash dan tidak dapat berjalan ketika panjang path dari dokumen lebih dari 256 karakter.
  • Waktu sinkronisasi otomatis yang cukup lama.
  • Manajemen dokumen OneDrive di Mac OS yang masih terbatas.
4. Box
Situs ini adalah tempat penyimpanan data online pertama yang pernah ada di dunia maya. Box diluncurkan pertama kali pada tahun 2005 silam dan telah memiliki banyak pengguna sampai sekarang ini. Dua jenis layanan yang ditawarkan oleh Box, yaitu untuk pengguna umum dan pengguna bisnis.
Untuk setiap operating system dan browser yang dipakai penggunanya, Box menawarkan layanan yang berbeda, seperti scanning, sharing, dan editing. Box dapat diakses dengan menggunakan perangkat beroperating system Windows, Mac, iOS, Android, dan BlackBerry.
Biaya:
- 5GB: Gratis
- 25GB: USD 9.99 (GBP 6.20) /bulan
- 50GB: USD 19.99 /bulan
- 1000GB: USD 15 /bulan (untuk 3 orang, setiap orang wajib membayar USD 15)
- Tak terbatas: biaya bervariasi
Kelebihan Box:
  • Menyediakan fitur pemberi komentar di file pengguna lain.
  • Memberikan notifikasi ketika terdapat perubahan pada file.
  • Memberikan kontrol lebih terhadap privasi dari file yang disimpan.
  • Dapat melindungi file dengan menggunakan password dan mengatur masa kadaluarsa yang diinginkan.
Kekurangan Box:
  • Dianggap cukup mengganggu bagi para pengunggah biasa yang hanya menggunakannya untuk menyimpan file saja.
5.      Apple iCloud
iCloud berfungsi untuk menyimpan foto, aplikasi, atau musik dan dapat disinkronisasikan dengan perangkat ciptaan Apple lainnya. Apple juga membuat iCloud ini dapat terhubung secara langsung dengan iTunes agar penggunanya juga dapat menyimpan data musik ke dalam iTunes.
Sayangnya, Apple masih terkesan pilih-pilih dalam masalah penyimpanan data. Pengguna iCloud hanya dapat menyimpan data yang telah ditetapkan oleh Apple, jadi tidak semua data dapat tersimpan di iCloud. Tempat penyimpanan data online ini hanya bisa digunakan oleh pengguna desktop Windows, Mac, dan perangkat iOS lainnya.

Biaya:
- 5GB: Gratis
- 15GB: GBP 14 /tahun
- 25GB: GBP 28 /tahun
- 55GB: GBP 70 /tahun
- iTunes Match: GBP 21.99 /tahun

Kelebihan iCloud:
  • Gratis (5GB Storage)
  • Mudah digunakan
  • Mendukung berbagai tipe device (Windows, Mac, iPhone, iPad, Android, Blackberry, Symbian)
  • Bisa sinkronisasi folder dan file tanpa harus mengelompokkannya dalam 1 folder
  • Mendukung interaksi Drag n Drop       
Kekurangan iCloud:
  • Tidak support Linux
  • Tidak mendukung real-time collaboration
  • Fitur Search hanya mencari melalui metadata, tidak melalui isi file
6.      SugarSync
SugarSync merupakan penyedia penyimpanan online yang memungkinkan anda menyimpan file data berupa dokumen, foto, lagu, video, dan file-file lainnya dalam berbagai macam format ekstensi. SugarSync akan sangat berguna bagi anda yang bekerja dengan banyak media: laptop, mobile, serta PC, sehingga kesemuanya akan dapat tersinkronisasi lewat penyimpanan online.
Biaya:
-          Gratis selamanya untuk 5GB
-          $49.99/tahun untuk 30GB
-          $99.99/tahun untuk 60GB
-          $149.99/tahun untuk 100GB
-          $249.99/tahun untuk 250GB
-          $399.99/tahun untuk 500GB
Kelebihan SugarSync:
  • Menawarkan streamline antarmuka yang membuat navigasi dari semua fitur dan kemampuannya menjadi mudah digunakan.
  • Pada segmen mobile SugarSync men-support iPhone, Blackberry, Android, dan Windows Mobile.
  • Mampu membagikan file berapapun ukurannya.
Kelemahan SugarSync:
  • Kurang dikenal oleh masyarakat.
  • Tidak mendukung Linux.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan antara SugarSync, Dropbox, Google Drive, OneDrive, Box dan iCloud dalam berbagai aspek


kelompok 13:
Rediana C1C015006
Anasti Dwi M C1C015027
Mevika Nabila L C1C015107

link google docs:

Analisis 10 E-Commerce

1.       Pegi-pegi (http://www.pegipegi.com) Pegipegi.com merupakan salah satu biro atau agen perjalanan berbasis online yang...